Selasa, April 29, 2008

Seperti Apa Menjadi Baik kek??

Kitab itu masih terlalu asik dinikmati hingga kakek dikejutkan dengan perdebatan antara reza dan ai yang terdengar dari kebun sebelah rumah.
Sejenak keduanya terlihat dating menuju kakek yang kembali tenggelam dalam bacaannya,
“kakek… tolong jelaskan kepada kami siapakah yang lebih baik antara seorang tentara dengan seorang guru” reza memulai pembicaraan dengan napas terengah-engah setelah berlari keruangan baca tempat kakek dari taman.

“tentara lebih baik kan kek!!” sahut sang kakak yang perlahan datang menghampiri kakek yang masih juga duduk tenang di kursi goyangnya.

“mengapa kalian mengatakan salah satunya lebih baik dari pada salah satu lainnya?”

“karena tentara mau mengorbankan hidupnya untuk manjaga Negara kita supaya selalu aman dan tentram”

”GURU YANG MENCERDASKAN BANGSA TAU…“ si ai kecil menyahuti argumen kakaknya,

“sesungguhnya tak ada yang lebih baik dari pada keduanya…, karena antara keduanya sama-sama baik, yang lebih baik adalah para tentara-tentara atau guru-guru yang mampu menghadirkan keikhlasan dan kebaikan budi pekerti yang baik”

Tampak kedua anaka kecil itu menggambarkan wajah tidak puas dan kurang mengerti dengan ucapan kakek yang menyatakan keduanya sama-sama baik

“baiklah, kalau kalian balum mengerti maksud kakek. Kalian kakek beri ujian dengan membagi-bagikan air minuman bagi para pejalan kaki di taman bermain dekat rumah kita selama 3 hari” kakek merespon kebingungan mereka

“Apakah dengan membagi-bagikan air kepada orang lain kami bias menjadi mengerti siapa yang lebih baik antara tentara dan guru??”

“iya…”

“air apa yang harus kami bagi-bagikan kakek?”

“kalian kakek sediakan 4 macam minuman untuk kalian bagi-bagikan. Yang pertama air the manis dingin, yang kedua adalah air mineral dingin (es kosong), yang ketiga adalah air mineral biasa dan kemudian air cabe”

“baiklah kakek kami akan melaksanakan itu..” ujar keduanya sambil melihat satu sama lainnya, yang kemudian meninggalkan kakek yang terus tersenyum memperhatikan keduanya.


Setelah 3 hari keduanya kembali menjumpai kakek, yang kala itu sedang larut dalam senyum melihat ayam-ayamnya lahap makan beras yang diserakkannya.

“kakek kami sudah selesai dengan tugas yang kakek berikan, tapi kami tidak juga menngerti siapa yang lebih baik antara tentara atau guru?”

“duduklah dulu di bangku dekat pohon mangga” sambil menunjuk ke sebuah bangku bambu tua yang masih saja manghiasi halaman belakang rumah ini
“kakek akan menyusul setelah menyelesaikan ini”


“apakah kalian sudah mengerti dengan pertanyaan kalian tentang siapa yanglebih baik antara tentara atau guru yang kalian tanyakan 4 hari yang lalu?” sambil duduk di samping kalian

“kami belum mengerti kakek, bisakah kakek jelaskan kepada kami dengan pertanyaan kami dan maksud tugas kakek tempo hari”

“iya kek” Ayi menambahkan


“dari tugas kemarin yang kakek berikan, apa yang dapat kalian lihat disana?”

“es teh dingin selalu cepat habis, es kosong juga selalu habis, air mineral selalu bersisa walau sedikit, tetapi air cabe tak pernah ada orang yang mau meminumnya walau hanya untuk sedikit merasakan”

“lalu apa yang dapat kalian ambil dari itu’

“tidak ada kek” ucap ai
“ga tau kek” reza menambahkan

“tolong jelaskan ya kek” Pinta keduanya


“sebenarya air-air tersebut merupakan refleksi terhadap karakter-karakter orang yang selama ini selalu kita jumpai.
Yang pertama adalah air cabe, itu merupakan refleksi seorang yang tidak memikirkan orang lain yang pada keseharian sering kita melihat orang-orang tersebut kecenderungannya lebih banyakmenyusahkn dan merepotkanorang lain.oleh sebab itu mereka tidk disukai dan dijauhi orang lain.

Yang kedua adalah air mineral biasa, itu merupakn refleksi orang yang biasa saja. Yang terkadang mudah membenci, mudah marah, bisa akrab sama orang lain, tersenyum pada hal indah serta sifat-sifat yang biaa kita lihat lainnya. Pada tipe ini juga terkadang juga terdapat orang yang membencinya, walau tidak sedikit yang senang untuk bergaul dengannya


Yang ketiga adalah air mineral dingin (es kosong), ini merupakan refleksi dari orang yang baik yang selalu menjaga diri dari melukai hati orang lain dan selalu berusaha baik dalam bergaul pada orang lain. Hal inilah membuat mengapa orang-orang lain mencintai orang-orang seperti ini dan akan kehilangan jika orag –orang seperti ini meninggalkan mereka.


Dan yang terakhir adalah teh manis dingin, ini merupakan refleksi dari orang yang seperti pada air mineral dingin hanya saja mereka selalu saja berusaha membuat orang lain senang dan selalu senang untuk membantu orang lain. mereka akan sedih melihat orang lain sedih dan akan terus membantu orang lain hingga orang yang dibantu tersebut tersenyum cerah.
Orang seperti inilah yang paling baik yang hampir setiap orang mencintai orang seperti ini, setiap orang akan sangat bersedih hati jika oang ini pergi serta orang akan selalu mengingat dan merindukan orang seperti orang ini.

Sekarang apakah kalian dapat mengambil pelajaran dari itu semua? Setelah kakek menjelaskannya pada kalian”

‘iya kek, berarti kedua profesi tersebut sama-sama baik kan! hanya saja yang menentukan baiknya seorang tentara atau pun guru terletak pada seberapa dia mampu untuk menjadi berarti bagi orang lain, yak an kek?”

“adek mau jadi seperti yang es teh dingin kek!!” ai menambahkan sambil menyondongkan kepalanya ke arah kakek

Heheheeee… kakek tertawa melihat kedua cucunya yang antusias menjadi orang yang baik
“tapi semakin besar keinginan kita untuk berbuat baik bagi orang lain maka semakin berat pula pengorbanan yang harus kita lakukan, karena setiap hal tersebut membutuhkan pengorbanan berbeda dari yang melakukannya. Sesungguhnya sangat sulit untuk menjadi orang baik, tetapi menjadi orang baik akan selalu menjadi hal yang indah”



Hal terindah adalah melihat orang lain tersenyum bahagia, tetapi berbuat adalah sebuah pilihan… semu berada di tangan kita karena kitalah yang memilih
KITA MAU JADI APA SEKARANG KAWAN?







Popon_alph
28 april 2008

3 komentar:

Zulhaiban mengatakan...

Seepppp....Qren Brother.
Talenta qo ada bro, teruskan!!!
Bakat2 jurnalistik yang ko pelajari selama kurang lebih lima hari itu menjadi bekal besar untuk membuat mu seperti seorang Ampuh man.

Oya, sedikit bertanya,,klo boleh tau air cabe itu gimana sih rasanya???
Pastinya pedas ya???

Tapi,,aq ngak ngerti apa benar sih. Sesuatu yang dipandang gak enak (buruk), selalu tak berguna?
Aku ingin memberikan konteks yang berbeda sedikit. Bagaimana dengan air jamu yang kelat atau pun obat yang pahit. Manusia gak banyak yang suka, tapi itu memberikan sebuah kebaikkan pada kita klo diminum.
Sama mungkin halnya dengan air cabe,,mungkin orang2 terlalu memandang subjektif (kolot), mereka hy berfikir bahwa air cabe itu gak enak (pedas) tapi apa mereka pernah mencari tau, khasiat lain yang terkandung didalamnya. Sama halnya dengan air teh maniez, kita selalu memikirkan bahwa air teh maniez itu enak untuk diminum apalagi dicuaca yang terik, tapi apa mereka pernah berfikir hal yang gak pernah terfikirkan. Ya, sama dengan seseorang yang berbuat baik untuk orang lain, tapi pernah gak berfikir bahwa yang dibuat dia untuk apa??

Gak selamanya yang baik dimatamu itu baik dimata-KU, dan sebaliknya gak selamanya yang buruk dimatamu baik dimata-KU...
Dan yang sebenarnya didlm setiap manusia ada baik dan ada buruk, ada salah dan ada betul, munafik dan jujur.

Ya, sedikit komentar, tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemimpin kami nantinya di Komunitas Himpunan Mesin.
Saleum Pedamaian!!!

afajet mengatakan...

yupz thanx.. tapi permisalan diatas merupakan sebuah permisalan yang berorientasi pada sikap keseharian bukan berorientasi pada persepsi orang..
coba baca lagi kesimpulan kakeknya, mungkin bisa menjawab

so auk ah ban, tapi itu hanya sebuah filosofi yang aku buat tuk kita bersama "moga bisa diterima n bermanfaat"!!

mahasiswapedulikeadilan mengatakan...

Kebaikan merupakan salah satu, pertanyaan besar jika anda bertanya dengan sungguh-sungguh. Namun segala sesuatu tidak cukup hanya dengan berbuat, karena ada beberapa konsep yang harus dipikirkan dengan matang. Jika dilanjutkan tanpa pertimbangan, hal ini sama dengan pendirian kebrutalan, yang terlalu berserah diri.

Bintang Utara.