Minggu, April 13, 2008

Menjelang Satu Dekade Reformasi (1998 - 2008)

Sepuluh tahun berlalu sudah Turunnya Presiden Soeharto dari tampuk kepemimpinannya yang menjadi Tonggak awal dari bangkitnya era reformasi yang dikumandangkan teman-teman mahasiswa dengan darah dan air mata.
sebuah sejarah yang tidak pernah dapat terlupakan, ratusan ribu mahasiswa turun kejalan dengan serempak demi satu tujuan yang mulia, Rezim Orde Baru yang telah memimpin lebih dari 32 tahun dengan segala ke otoriterannya pada saat itu harus tunduk pada suara-suara mahasiswa yang meminta keadilan.
walau banyak darah yang tumpah ditepian jalan namun hal itu tidak menyurutkan perlawanan mahasiswa terhadap militer yang pada saat itu diperintahkan untuk mengamankan ibukota.
hiruk pikuk reformasi sudah mulai terdengar disuarakan dengan lantang oleh mahasiswa, dukungan pun datang dari beberapa pejabat yang turut prihatin dan akhirnya mendesak presiden suharto untuk segera turun dari jabatannya.
dinamika politik yang berlangsung begitu cepat seakan-akan memberikan gambaran, bahwa dengan turunnya suharto, maka semua permasalah menjadi selesai dan kondisi menjadi membaik, namun dibalik semua impian dan dugaan pada saat itu, realita saat ini justru terbalik.

Masuknya era reformasi sebagai jawaban dari kehancuran rezim orde baru ternyata tidak serta merta menjadi pilihan jawaban terbaik bagi republik ini, harga minyak naik, tidak terbukanya lapangan kerja, rakyat sengsara menjadi gambaran satu dekade reformasi di Indonesia.

para pemimpin yang semakin tidak memiliki hati nurani timbul bak jamur dimusim hujan, para koruptor yang tidak memiliki hati terus-terusan memakan uang rakyat untuk kepentingannya sendiri, era reformasi ayng seharusnnya menjadi momentum awal untuk perubahan ke arah yang lebih baik bagi indonesia ternyata dijadikan alasan bagi mereka yang tidak mendapat tempat pada orde baru untuk berbuat lebih nista.

pemain-pemain lama yang kini ikut menjadi eksekutor membuat kesengsaraan rakyat, dapat hidup sejahtera.

kondisi kekinian yang semakin menjadi neraka bagi rakyat dan surga bagi yang tidak berhati nurani terus dipelihara, jika ini terus yang terjadi, kapan bangsa ini akan berubah??

khalifah, dalam bahasa arab yang artinya pemimpin,sebenarnya memegang peran penting dalam membuat perubahan pasca era orde baru ke era reformasi, kebijakan-kebijakan para pemegang tampuk pemerintahan ini sudah seharusnya berpihak terhadap rakyat, anggaran-anggaran yang ada juga sudah seharusnya diperuntukan bagi kesejahteraan rakyat, bukan malah untuk mem"buncit"kan perut sendiri.

WARNING !!!
DICARI PEMIMPIN YANG BERHATI NURANI DAN BERANI MATI DEMI MEMPERTAHANKAN KEPENTINGAN RAKYAT...!!!

kata-kata diatas sangat tepat jika kita kumandangkan sekarang, malihat berbagai realita yang terjadi saat ini, persis seperti apa yang digambarka diatas.


INDONESIA KEHABISAN PEMIMPIN YANG BERHATI NURANI

republik Indonesia yang memiliki jumlah rakyat terbesar kelima didunia saat ini, ternyata sekarang sedang krisis pemimpin yang berhati nurani, banyak dari mereka hanya berjuang untuk diri mereka sendiri, dan bukan untuk rakyatnya, nah sekarang, mari kita jadikan satu dekade reformasi yang dirintis dengan darah dan air mata ini sebagai ikhtiyar kita menuju INDONESIA BARU, dimana rakyatnya sejahtera, pemerintahannya bersih, dan para pemimpinnya bijak, MPK lewat tulisan ini turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang dan berjuang memperbaiki akhlak diri demi terciptanya indonesia baru secara umum dan aceh baru secara khusus yang sedang dirintis tema-teman saat ini.

perubahan ini bukan lagi sebuah mimpi jika kita mau menjadikannya sebuah misi kita bersama yang pastinya demi tujuan bersama, dengan dengan segenap ikhtiyar kita, maka tidak ada yang tidak mungkin, perubahan ini hanya tinggal menunggu untuk dipinang dan direalisasikan.

salam perjuangan

salam MPK



CS
Atjeh
april,13 2008

1 komentar:

Anonim mengatakan...

oi, mana neh temen2 MPK...
kok blognya ga pernah di UPDATE???

apa memang tidak ada yang UPDATE ya???

ini sebuah masalah, jadi harap segera di cari solusinya...

salam